Photodynamic Therapy (PDT) adalah prosedur kecantikan dan perawatan bedah non-invasif dengan memasukkan obat fotosintesis untuk memancarkan terapi cahaya . Penggunaan teknologi ini didunia kecantikan sudah sering dilakukan. Selain secara selektif mencegah kanker, juga dapat mengatasi kulit berjerawat serta pencegahan kulit dari bahaya sinar matahari.
PDT efektif ntuk menghilangkan jerawat dari gejala ringan sampai berat. Dibandingkan dengan jenis perawatan jerawat lainnya PDT terbilang lebih murah dan lebih aman. Dan tidak seperti radioterapi, PDT dapat diterapkan pada area kulit yang sama selama beberapa kali tanpa memberi risiko. Walaupun ada efek samping seperti sensitivitas terhadap sinar dan rasa seperti terbakar pada pasien-pasien tertentu, namun efek tersebutdapat hilang dalam beberapa hari setelah perawatan.
Serangkaian perawatan jerawat membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk penyembuhan sampai menghilangkan bekas-bekas jerawat di kulit. Dengan menggunakan PDT, maka hasil yang diharapkan akan lebih cepat terlihat hanya dalam satu sampai dua minggu.
Penggunaan PDT tidak memiliki komplikasi yang berarti, namun efek setelah penggunaannya biasanya adalah kemerahan dan pengelupasan kulit setelah prosedur dilakukan. Beberapa efek biasanya terjadi karena alasan tertentu. Pasien dengan faktor resiko tinggi terkena kanker mngkin akan lebih beresiko sebab banyak bahan kimia yang akan diserap oleh kulit sehingga efek sampingnya mungkin lebih banyak.
Sedangkan untuk obat yang digunakan, sejauh ini terdapat tiga macam yang telah disetujui oleh Badan Administrasi Makanan dan Obat (B-POM Amerika Serikat). Obat-obat tersebut adalah sodium porfimer, ALA (asam aminolevulinic), dan ester metil. Sodium Porfimer adalah obat yang direkomendasikan untuk perawatan kanker yang mempengaruhi organ dalam tubuh dan biasanya dihantarkan melalui pembuluh darah sementara dua obat lainnya dipakaikan melalui kulit. Sedangkan ALA bekerja dengan sinar biru dan ester metil diaktifasi dengan sinar merah.
Fungsi PDT
- Perawatan Jerawat
- Menghilangkan pigmentasi berlebih
- Melancarkan peredaran darah
- Menghilangkan bekas luka
- Mengambalikan keremajaan kulit
- Menjadikan kulit lebih kencang
- Menghilangkan kerutan
Cara kerja
LED menawarkan , metode non – ablatif (tidak melukai) benar-benar alami untuk peremajaan kulit . Cahaya dari LED berinteraksi dengan sel-sel dan merangsang mereka untuk memproduksi kolagen baru dan elastin . Studi mengkonfirmasi bahwa LED energi yang sama dapat digunakan untuk menghambat pembentukan kolagen , yang dapat membantu dalam pengobatan bekas luka . Dengan memanipulasi panjang gelombang , sel-sel dapat diaktifkan dan dinonaktifkan .
PDT Mask
- Red Light ( 640 nm )Lampu merah merangsang peningkatan aktivitas dan metabolisme sel , merangsang kulit mengeluarkan protein kolagen serta jaringan serat , melancarkan peredaran darah , serta membuat kulit lebih elastis, mengurangi keriput , vitiligo , mengaktifkan jaringan kulit , memperbaiki kerusakan kulit serta mengencangkan pori .
- Blue Light ( 480 nm )Cahaya biru murni dapat menahan peradangan, efeknya menenangkan dan memberi rasa nyaman Meningkatkan sintesis protein dan kolagen , cocok untuk kulit sensitif , kulit berminyak dan berjerawat.
Kelebihan PDT Mask:
- Tidak ada resiko terbakar dan teknologi optik yang aman
- Daya LED SMD tinggi, dengan energi dan cahaya yang cukup
- Pasien bisa langsung beraktifitas setelah terapi selesai dilakukan
- Cocok untuk semua jenis kulit, minim efek samping
- Nyaman dan non-invasif
- Relatif stabil