Beberapa hari terakhir ini publik dihebohkan dengan berita penangkapan beberapa publik figur yang tertangkap terkait penyalahgunaan narkoba. Di Indonesia prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat dari 1,77% di tahun 2017 menjadi 2,1% di tahun 2018. Yang menjadi perhatian di tahun 2017 pengguna narkoba terbanyak adalah dari kalangan pekerja dan pada tahun 2018 pengguna narkoba terbanyak adalah kalangan pelajar. Hal ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia menjadi masalah yang serius untuk ditangani. Narkoba adalah zat atau obat yang dapat menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan ataupun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Efek yang ditimbulkan dari obat-obatan tersebut adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan, sehingga banyak publik figur yang berdalih mengkonsumsi narkoba untuk meningkatkan stamina, padahal obat-obatan tersebut justru memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Ada banyak dampak buruk narkoba bagi kesehatan tubuh diantaranya adalah :

1. Dehidrasi Narkoba bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang, sehingga tubuh kekurangan cairan. Jika efek ini terus berlangsung, tubuh akan kejang-kejang,muncul halusinasi, perilaku lebih agersif dan rasa sesak pada bagian dada serta dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak.

2. Halusinasi Halusinasi sering dialami oleh pengguna narkoba jenis ganja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan mual muntah, rasa takut berlebih serta gangguan kecemasan. Pemakaian yang berlangsung lama mengakibatkan dampak lebih buruk seperti gangguan mental, depresi serta kecemasan terus menerus.

3. Menurunnya tingkat kesadaran Pemakaian narkoba dalam dosis berlebih justru akan memberikan efek tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis (beberapa kasus pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun). Hilangnya kesadaran tersebut berdampak pada koordinasi tubuh yan terganggu, sering bingung dan terjadi perubahan perilaku dan dampak terburuknya adalah hilangnya ingatan dan sulit mengenali lingkungan sekitar.

4. Kerusakan sel otak Beberapa jenis narkoba mengharuskan otak bekerja tidak sebagaimana semestinya. Narkoba jenis stimulan memaksa otak untuk bekerja lebih cepat, menekan saraf pusat dan memaksa tubuh untuk tenang.

5. Meningkatkan risiko berbagai penyakit Beberapa kondisi yang paling umum akibat penggunaan narkoba adalah gangguan irama jantung, gangguan paru-paru, hipertensi dan gangguan mental/psikologi. 6. Kematian Pemakaian narkoba dalam dosis tinggi atau dikenal dengan overdosis akan menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *