Prosedur facial wajah berjerawat atau disebut acne prone skin sebenarnya memiliki banyak manfaat. Proses ekstraksi atau mengeluarkan komedo saat facial bisa menurunkan risiko tumbuhnya jerawat baru dari komedo yang ada di wajah Anda. Selain itu, pemberian masker khusus di akhir tindakan, seperti masker tea tree atau masker lemon, dapat membantu mengurangi bakteri P. Acnes yang menjadi penyebab munculnya jerawat.
Namun, informasi mengenai facial saat kulit jerawatan masih menjadi perdebatan. Lantas bagaimana kebenarannya? Dari kacamata medis, facial boleh saja dilakukan saat wajah sedang berjerawat. Akan tetapi, yang tidak boleh dilakukan adalah proses ekstraksi pada jerawat yang sedang meradang.
Secara sederhana, ekstraksi jerawat merupakan proses mengeluarkan cairan atau isi jerawat dengan alat khusus (memecahkan jerawat). Saat jerawat meradang, prosedur ini harus dihindari karena bisa mengakibatkan infeksi dan bopeng pada kulit wajah Anda.
Oleh sebab itu, facial memang diperbolehkan saat Anda sedang jerawatan, tapi tergantung pada jenis dan seberapa banyak jerawat di wajah Anda. Jika jerawat di wajah hanya satu-dua saja maka Anda masih boleh melakukan facial wajah berjerawat sedikit. Dengan catatan, jangan melakukan ekstraksi pada jerawat yang sedang meradang.
Namun, jika jerawat yang Anda miliki jenis papulopustulosa dan menyerang dalam jumlah banyak dan hampir semuanya meradang, maka Anda tidak disarankan untuk melakukan facial.
Ciri-ciri jerawat meradang yaitu kulit wajah yang memerah dan jerawat yang juga berwarna kemerahan, bahkan mengandung nanah. Jika hal ini yang sedang Anda alami, maka jangan lakukan facial hingga jerawat yang meradang sudah mulai membaik.
Seberapa sering facial boleh dilakukan untuk kulit berjerawat?
Sebenarnya, tidak ada batasan pasti mengenai seberapa sering facial boleh dilakukan. Akan tetapi, menurut saya facial sebaiknya tidak dilakukan lebih dari satu kali dalam sebulan. Masalahnya, jika dilakukan terlalu sering, tindakan ini tidak justru tidak memiliki manfaat untuk wajah. Sebaliknya, facial justru bisa melukai dan membuat pori-pori wajah Anda semakin membesar.
Secara alami, kulit membutuhkan waktu untuk beregenerasi selama 14 sampai 28 hari. Sehingga, jika Anda ingin membantu mengangkat sel kulit mati dengan facial sebaiknya dilakukan setiap 4 minggu sekali.
Sebelum melakukan facial, Anda juga perlu memastikan kulit wajah dalam kondisi bebas dari infeksi kulit yang sedang aktif. Pastikan juga klinik kecantikan pilihan Anda terpercaya. Facial yang dilakukan oleh sembarang orang dengan peralatan yang tidak steril justru akan menimbulkan masalah baru pada kulit wajah Anda.
Apakah facial wajah berjerawat bisa membersihkan kulit?
Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Mengapa begitu? Facial pada dasarnya hanya membantu membersihkan wajah lebih dalam dengan menghilangkan komedo dan sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Sementara itu, penyebab jerawat sangatlah banyak dan bukan hanya dari komedo serta sel kulit mati saja.
Jadi jika penyebab wajah jerawat di wajah Anda karena faktor hormon dan penyebab lainnya, maka perawatan facial wajah berjerawat tidak terlalu membantu. Selain itu, efek facial juga hanya sementara dan perlu dilakukan secara berulang setiap kali dibutuhkan.
Untuk membersihkan jerawat sampai tuntas dan menjaga kesehatan kulit berjerawat Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin (Sp.KK). Dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan masalah kulit Anda.
Namun, jika jerawat tidak terlalu parah, Anda bisa memilih beberapa perawatan yang dijual bebas, seperti sabun dan krim wajah yang mengandung benzoil peroksida atau sulfur. Selain itu, hindarilah memencet jerawat karena bisa membuat kulit Anda menjadi bopeng dan tidak mulus lagi.